Bandung Barat, – Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi saksi bisu momen bersejarah bagi kepemimpinan daerah. Pada Senin, 3 Maret 2025, Rapat Paripurna DPRD KBB digelar secara khusus untuk mendengarkan pidato sambutan resmi dari Bupati Bandung Barat yang baru dilantik untuk masa jabatan 2025-2030.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari penetapan hasil Pilkada dan pelantikan bupati sebelumnya. Hadir dalam acara ini seluruh pimpinan dan anggota DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta berbagai tokoh masyarakat. Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam forum legislatif ini menandai dimulainya era kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.
Dalam pidato sambutannya, Bupati menyampaikan visi dan misi kepemimpinannya selama lima tahun ke depan. Ia memaparkan program-program prioritas yang akan dijalankan, mulai dari sektor pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan ekonomi kerakyatan. Pidato tersebut tidak hanya sekadar formalitas, melainkan juga sebuah janji politik yang akan menjadi pegangan kerja bagi seluruh jajaran pemerintah daerah.
Rapat paripurna ini memiliki fungsi ganda. Secara formal, ia adalah agenda konstitusional yang menjadi simbol awal kerja sama antara pemerintah dan DPRD. Secara substansi, forum ini menjadi sarana komunikasi pertama bagi bupati terpilih untuk menyampaikan pesan-pesan kunci dan arah kebijakan kepada seluruh stakeholder di KBB. Dampak dari pidato ini sangat besar. Ia akan menjadi fondasi bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan program-program kerja lainnya. Rapat ini menegaskan bahwa setiap langkah pembangunan di KBB harus melewati persetujuan dan pengawasan dari lembaga legislatif.